Selamat Datang

Ahad, 2 Oktober 2011

KEMI - Novel membedah kebejatan Liberalisasi

KEMI – Cinta Kebebasan Yang Tersesat

Karya : Adian Husaini

Kemi, seorang santri cerdas melanggar amanah sang kyai meninggalkan pesantren lalu menjadi aktivis liberal. Angan-angan kebebasan menjerumuskannya. Kemi terjerat, terperosok dan terperangkap dalam kebebasan yang didambakannya bahkan mengancam jiwanya.

Rahmat, santri cerdas dan tampan utusan Sang Kyai berusaha menyelamatkan Kemi. Sejumlah tokoh liberal terkemuka berhasil ditaklukkannya. Seorang Kyai liberal mati di ruang diskusi setelah bertemu dengan Rahmat.

Siti, feminis liberal, puteri Kyai terkenal, mulai mempertanyakan erti kebebasan yang selama ini dimaknainya. Cintanya pada Rahmat tidak terbendung. Tetapi, bayang-bayang dosa dan masa depan pesantrennya membawa Siti kepada satu keputusan pahit.

- Sekadar synopsis


“ Setelah wajah pesantren diconteng dalam filem Perempuan Berkalung Sorban, novel Adian Husaini ini berhasil menampilkan wajah pesantren sebagai lembaga pendidikan islam yang ideal dan tokoh-tokoh pesantren yang berwawasan luas sekali gus membendung gelombang liberalisme” – Taufiq Ismail, Sasterawan Indonesia.


“ Novel unik karya Adian Husaini ini mengungkap liku-liku pemikiran dan kondisi kejiwaan sejumlah aktivis liberal di Negeri Antah Berantah yang belum pernah terungkap dalam karya-karya penulis fiksi sebelum ini. Novel ini wajib dibaca oleh para santri dan keluarga muslim yang mencintai keimanan dan berkeinginan selamat dari jeratan angan-angan liberalism eyang tiap detik menyerbu fikiran mereka” – Penerbit.


Nota saya: Sangat baik untuk dibaca dalam berhadapan dunia yang sengaja didedahkan dengan gerakan liberalisasi sehingga orang yang lahir dan hidup dalam lungkungan beragama juga kekadang tidak sedar dia telah hanyut dengan fahaman tersebut.

Tiada ulasan: